Pengujian Noise

Saat aku memasang radio 2.4 Ghz untuk pelanggan akses internet tempat aku kerja, kadangkala aku menemukan beberapa masalah saat ingin mengakses AP yang terpasang di BTS utama. Kadangkala aku mendapatkan signal strength yang cukup sebenarnya, akan tetapi koneksi yang kudapatkan terhitung jelek untuk mengakses sever router dan billing yang ada.
Karena alasan itulah aku kadang browsing sana sini untuk mendapatkan tambahan ilmu, dan salah satunya adalah di bawah ini. Penghitungan noise, yang kadang saat aku kerja ini sama sekali terabaikan dan tidak diperhatikan sama sekali. Memang kadang untuk efisiensi waktu yang aku perhatikan saat melakukan pointing hanyalah signal strength yang bisa dilihat pada feature radio client yang aku pasang. Dan kadang kala itu cukup, ditambah dengan check koneksi dengan ping yang lancar, maka selesai sudah tanggung jawabku dalam membawa akses internet ke rumah pelanggan. Akan tetapi, ada beberapa kasus yang dengan langkah itu saja belum cukup. Dan artikel dibawah ini, yang aku kutip dari sini, sangat membantu aku untuk saat ini.



1. Bila semua telah berjalan normal, install semua utility yang diperlukan dan mulai lakukan pengujian noise / interferensi, pergunakan setting default
2. Tanpa antena perhatikan apakah ada signal strenght yang tertangkap dari station lain disekitarnya, bila ada dan mencapai good (sekitar 40 % – 60 %) atau bahkan lebih, maka dipastikan station tersebut beroperasi melebihi EIRP dan potensial menimbulkan gangguan bagi station yang sedang kita bangun, pertimbangkan untuk berunding dengan operator BTS / station eksisting tersebut
3. Perhatikan berapa tingkat noise, bila mencapai lebih dari tingkat sensitifitas radio (biasanya adalah sekitar – 83 dbm, baca spesifikasi radio), misalnya – 100 dbm maka di titik station tersebut interferensinya cukup tinggi, tinggal apakah signal strenght yang diterima bisa melebihi noise
4. Perhitungan standar signal strenght adalah 0 % – 40 % poor, 40 % - 60 % good, 60 % - 100 % excellent, apabila signal strenght yang diterima adalah 60 % akan tetapi noisenya mencapai 20 % maka kondisinya adalah poor connection (60 % - 20 % - 40 % poor), maka sedapat mungkin signal strenght harus mencapai 80 %
5. Koneksi poor biasanya akan menghasilkan PER (packet error rate – bisa dilihat dari persentasi jumlah RTO dalam continous ping) diatas 3 % – 7 % (dilihat dari utility Planet maupun Wave Rider), good berkisar antara 1 % - 3 % dan excellent dibawah 1 %, PER antara BTS dan station client harus seimbang
6. Perhitungan yang sama bisa dipergunakan untuk memperhatikan station lawan atau BTS kita, pada prinsipnya signal strenght, tingkat noise, PER harus imbang untuk mendapatkan stabilitas koneksi yang diharapkan
7. Pertimbangkan alternatif skenario lain bila sejumlah permasalahan di atas tidak bisa diatasi, misalkan dengan memindahkan station ke tempat lain, memutar arah pointing ke BTS terdekat lainnya atau dengan metode 3 titik (repeater) dll.

Share on Google Plus

About Elang Raja

Menulis, menyusun, menyimpan dan mengingat beberapa gal yang sudah dan ingin ditelusuri dalam keseharian yang biasa biasa saja ini.

0 comments:

Post a Comment