Jon Favreau

Penulis Pidato Termuda Dari Presiden AS Kulit Hitam Pertama


Foto: Jon Favreau
Seperti dikutip dari laman Times Online, Senin 19 Januari 2009, pria muda dan ganteng ini menghabiskan dua bulan terakhir, 16 jam sehari, untuk menyusun dan merangkai kata-kata pidato Obama. Tempat kerjanya macam-macam, dari gerai kopi Starbucks di Penn Quarter hingga di kediamannya sendiri, apartemen yang tergolong baru karena belum berperabot di Dupont Circle.

Semakin mendekati hari H, dia tenggelam dalam kesibukan hingga pukul dua atau tiga dini hari, dengan bantuan kopi double espresso dan minuman energi Red Bull. Satu tim asisten mendampinginya, membantu menyediakan bahan materi seperti penelitian tentang momen-momen kunci krisis dalam sejarah Amerika Serikat, atau kumpulan pidato presiden-presiden sebelumnya.

Favreau yang akrab disapa "Favs" ini lahir pada 6 Juni 1981. Tahun 2003, dia menyelesaikan studi di College of the Holy Cross di Massachusetts. Saat upacara perpisahan, Favs didaulat untuk menyampaikan pidato perpisahan mewakili teman-temannya berkat predikat sebagai mahasiswa paling berprestasi yang disandangnya.

Tahun 2004, Favs bergabung dalam kampanye presiden untuk Senator John Kerry. Dalam Konvensi Partai Demokrat tahun 2004, di belakang panggung, dia bertemu dengan Obama. Di situlah dia memberikan saran pada Obama untuk menulis ulang pidatonya agar lebih "berirama" dan tidak tumpang tindih. Obama merasa takjub, sekaligus kagum.

Asisten komunikasi Obama, Robert Gibbs yang juga membantu kampanye Kerry, merekomendasikan Favs kepada Obama. Pada 2005, Favs mulai bekerja untuk Obama di kantor Senat presiden terpilih berkulit hitam pertama AS tersebut. Obama dan Favs menjadi sangat dekat, mereka bisa saling membaca pikiran masing-masing. Favs bergabung dengan tim kampanye Obama sebagai ketua tim perumus pidato, 2007 lalu.


Sumber
Share on Google Plus

About Elang Raja

Menulis, menyusun, menyimpan dan mengingat beberapa gal yang sudah dan ingin ditelusuri dalam keseharian yang biasa biasa saja ini.

0 comments:

Post a Comment