Remaja Keren Tanpa Rokok


Pemandangan dari balik jendela bis angkutan kota itu sudah tak lagi mengagetkan saya, seorang pengamen kecil menghisap sebatang rokok, memainkan asapnya ke udara. Tanpa disadari, ia justru tengah ‘bermain-main’ dengan bahaya.

Memang, generasi muda saat ini belumlah sadar bahwa mereka tengah dijadikan sasaran empuk para industri rokok. Produsen rokok menganggap generasi muda sebagai pengganti posisi perokok senior dan menjadikannya sebagai konsumen tetap sampai dua dasawarsa.

“Remaja dijadikan target industri rokok terkait regenerasi, loyalitas, dan durasi,” ungkap Fuad Baradja, Kepala Bidang Penyuluhan dan Pendidikan Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok (LM-3) Jakarta.

Tak dipungkiri keberadaan industri rokok mengambil peranan penting bagi negara, dengan memberikan kontribusinya yang besar dari cukai rokok. Tengok saja pada tahun 1997, hasil cukai rokok sebesar Rp 4,792 triliun sampai tahun 2007 mencapai angka Rp 42 triliun (Departemen Keuangan, RAPBN 2008).

Tentu saja ini menjadi dilema bagi keberadaan industri rokok, di satu sisi menguntungkan, tapi di sisi lain kesehatan generasi bangsa ini jadi taruhannya. Menilik data riset yang dilakukan oleh Indonesia Global Youth Tobacco, pada tahun 2006 menunjukkan bahwa 24,5% anak laki-laki dan 2,3% remaja putri berusia 13 – 15 tahun adalah perokok. Dampaknya adalah makin meningkatnya angka kematian di usia muda.

Lalu, kenapa rokok begitu mematikan?. Zat-zat apa saja sih yang terkandung di dalam rokok?..

Ujung Pembakaran
Asap yang keluar dari pembakaran mengandung gas-gas beracun seperti karbon monoksida dan larutan kimia lainnya. Karbon Monoksida akan menurunkan kemampuan tubuh dalam membawa oksigen yang dapat menimbulkan resiko penyakit jantung.

Tembakau
Tembakau berisi zat nikotin yang sangat addictive (membuat orang ketagihan). Nikotin akan mempercepat detak jantung dan meningkatkan tekanan darah. Namun yang lebih membahayakan adalah ‘tar’ yang akan terbentuk ketika mencapai paru-paru. Zat ini dapat mengakibatkan kanker paru-paru dan bronchitis.

Zat Additive Tambahan
Untuk memberikan selera yang diharapkan perokok, pabrik selalu menambahkan zat tambahan agar rasa dari rokok itu bisa memenuhi keinginan konsumen. Zat-zat tambahan inilah yang dapat meningkatkan kinerja dari nikotin.

Bagi kamu-kamu yang masih peduli dengan kesehatan, ada banyak alasan buat kalian berhenti merokok. Terbukti ada lebih 50 macam penyakit yang diakibatkan (diperparah) oleh rokok. Banyaknya penyakit tersebut bisa menyerang bagian manapun di tubuh kita, seperti:

Mulut : Kanker lidah dan mulut

Kulit : Berkurangnya aliran darah (mutu darah) yang dialirkan ke sekitar kulit, sehingga menjadikan kulit kering dan berkerut (keriput).

Mata : Semakin banyak asap rokok, semakin besar pula kemungkinan terjadinya katarak.

Paru-paru : Kanker paru-paru atau setidaknya kerusakan paru-paru akibat asap rokok yang masuk.

Otak : Nikotin adalah zat yang addictive (ketagihan), sehingga dapat merubah fungsi otak. Dalam kata lain, otak akan sulit berfungsi bila tidak terkena nikotin.

Jantung : Tekanan darah yang tinggi dapat mendorong terjadinya serangan jantung

Pencernaan : Luka pada saluran pencernaan

Tangan/Kaki : Sangat jarang terjadi, namun dapat mengakibatkan PVD, atau lebih dikenal dengan mengerasnya pembuluh darah, yang dapat berakibat kepada amputasi.

Bagi kalian perokok pasif (Passive Smooking) yang menghirup asap rokok orang lain, tentu saja merugikan karena dampaknya langsung terhadap kesehatan, yaitu:
untuk usia di bawah 16 tahun:

  • Meningkatnya gangguan saluran pernapasan pada anak-anak
  • Batuk, dahak dan gangguan tenggorokan yang kronis
  • Terbentuknya cairan pekat di dlm telinga karena reaksi terhadap asap rokok
  • Menurunnya fungsi kerja paru-paru dalam pernapasan
  • Meningkatkan kemungkinan terjadinya asma

untuk usia di atas 16 tahun

  • Iritasi terhadap mata, hidung dan tenggorokan
  • Sakit kepala, flu dan penyakit ringan lainnya
  • Memburuknya asma dan alergi
  • Meningkatnya resiko jantung koroner
    10% – 30% peningkatan terhadap resiko kanker paru-paru bagi non-smoker apabila selalu dalam lingkungan perokok dalam jangka waktu yang lama (terus-menerus)

Kepengen berhenti merokok?
Berikut beberapa tips yang dapat diterapkan agar kamu bisa berhenti merokok. Bagi kalian yang sudah punya keinginan, coba deh cara-cara berikut ini:

  • Harus ada kemauan!
  • Pilih satu hari untuk mulai stop merokok.
  • Cuekin saja ketika keinginan untuk merokok begitu kuat. Jika dituruti malah bikin kamu akan merasa marah, terganggu dan pingin sekali merokok. Itulah efek nikotin, kamu bakal merasa ketagihan.
  • Pikirkan saat-saat kamu biasanya merokok, saat nongkrong bareng temen-temen, setelah makan, atau sebelum tidur. Cari cara gimana kamu bisa melewati situasi apapun tanpa rokok. Kamu bisa mulai dengan mengunyah chewing gum, main play station, atau lakukan aktivitas yang bisa membuat tangan atau mulut kamu sibuk.
  • Gabung dengan teman yang juga pingin berhenti merokok.
  • Hindari teman-teman yang selalu mendorong kamu untuk merokok.
  • Jangan takut tubuh bakal gemuk, mengecilkan badan tak harus dilakukan dengan merokok kan? mulailah hidup sehat dengan olahraga.
  • Bangga hidup tanpa rokok. Buktinya di Eropa, orang yang tidak merokok sangat dihormati disana, karena mereka berhasil menerapkan pola hidup sehat, dan hal ini tentu saja bikin mereka selalu ingin jadi non-smoker.
  • Kalo gagal?? jangan khawatir!! Renungkan kembali kenapa kamu gagal? Pikirkan cara lain agar kamu bisa menang melawan keinginan merokok. Ingat, kemenangan apapun (dalam hal positif) jauh lebih keren buat remaja.

Sumber
Share on Google Plus

About Elang Raja

Menulis, menyusun, menyimpan dan mengingat beberapa gal yang sudah dan ingin ditelusuri dalam keseharian yang biasa biasa saja ini.

0 comments:

Post a Comment