Peredaran Daging Sisa Sampah



Gila..!!! Hanya itu komentarku waktu semalam lihat ulasan TV One di acara Apa Kabar Indonesia.
Acara tadi malam mengulas terungkapnya peredaran daging bekas sisa sampah di Jakarta. Acara yang mengundang Ketua Asosiasi Daging dan salah seorang anggota DinKes tersebut membicarakan soal peredaran daging masak di pasar pasar tradisional yang kemungkinan besar tercemar dengan tindakan beberapa oknum yang memanfaatkan daging sisa makanan restoran yang dikais dari sampah untuk dijual.
Ditampilkan juga oknum ( Darsono ) yang tertangkap oleh operasi yang dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan di rumahnya yang kumuh, dan di sitanya barang bukti berupa daging sisa yang sudah diolah atau dimasak sebanyak 100 kg.
Gila banget.. Aku jadi miris lihat keadaan masyarakat kita sekarang ini.. Apalagi komentar pelaku yang merasa tak bersalah telah menjual daging sisa yang dikais dari tempat sampah tersebut pada khalayak umum. Bahkan dia berkata tidak peduli dari mana asal daging yang dimasaknya karena dia bilang dia hanya penampung, dan dia membeli daging tersebut dari pengumpul yang kebanyakan adalah pemulung.
Demi Tuhan.. Banyak kesalahan yang kadang kala bisa kita maklumi keadaannya, tapi tindakan yang dilakukan pelaku ini membuat aku jadi sangat muak.. Bagaimanapun juga yang di jualnya adalah makanan sisa, yang dari tempat sumbernya seperti restoran dan hotel itu sudah dibuang dan bercampur dengan sampah sampah lain. Bagaimana mungkin dia bisa berpikir apa yang dilakukannya itu adalah hal wajar?
Bahkan kita pun kadang berpikir dua kali jika memberikan makanan pada bintang piaraan kita seperti kucing dan anjing dengan makanan yang sudah basi dan busuk. Dan pelaku dengan sengaja dan kesadaran tinggi malah mencari keuntungan dengan mengolah dan menjual kepada masyarakat.
Banyak dari kita sering melakukan sesuatu yang melanggar norma untuk bertahan hidup. Saya yakin, kebanyakan dari kita pernah melakukan hal seperti itu, tapi tentu dengan dibebani perasaan bersalah dan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi. Tapi pelaku ini sudah menjalankan kegiatannya selama 5 tahun, tanpa perasaan bersalah. Saya pribadi bersyukur, pihak pemerintah sudah mampu mencium kegiatan ini, mengungkap, dan menangkap pelaku. Setidaknya kita jadi lebih tenang dan tentu tetap berhati hati saat berbelanja di pasar pasar tradisional. Sehingga daging yang dibeli untuk keluarga, anak anak, dan orang yang kita sayangi, memang daging yang layak untuk dikonsumsi.

Beberapa berita yang terkait bisa anda baca dari link di bawah ini :

http://www.monitordepok.com/news/kabar-jiran/25017.html

http://www.detiknews.com/read/2008/09/12/163636/1005271/10/mengkonsumsi-daging-bekas-bisa-menimbulkan-kematian

http://mediaindonesia.com/index.php?ar_id=Mjk4Mjg=

http://gajahuling.wordpress.com/2008/09/12/dijual-rp-10-ribukg-daging-bekas-hotel-dipungut-dari-sampah/
Share on Google Plus

About Elang Raja

Menulis, menyusun, menyimpan dan mengingat beberapa gal yang sudah dan ingin ditelusuri dalam keseharian yang biasa biasa saja ini.

0 comments:

Post a Comment